: :

Wabah baru Leptospirosis Bunuh 9 Warga Jawa Timur


wabah baru Leptospirosis
wabah baru Leptospirosis

RADAR TEGAL – Beberapa hari ini Jawa Timur tersebar berita mengenai wabah baru, yaitu leptospirosis. Wabah ini telah membunuh 9 warga Jawa Timur.

Kamu harus kenali apa wabah baru leptospirosis yang telah membunuh 9 warga Jawa Timur tersebut.  Tentunya kamu harus waspada dengan wabah yang menyerang Jawa Timur.

Wabah baru leptospirosis patut kamu waspadai dan akan menyebar pada saat musim hujan apalagi sampai banjir.

Dari awal tahun 2023 wabah baru leptospirosis melanda Provinsi Jawa Timur dan sudah mengakibatkan 9 warga meninggal. Maka dari itu, kamu perlu tahu apa itu leptospirosis itu.

Baca artikel ini jika kamu ingin mengetahui tentang wabah ini, berikut penjelasannya.

Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa menyebut, wabah leptospirosis atau penyakit yang disebabkan oleh kencing tikus sudah terdeteksi di sejumlah daerah di Jawa Timur.

Karena itu, Khofifah meminta warganya untuk meningkatkan kewaspadaan dan terus meningkatkan perilaku hidup bersih dan sehat di tengah musim hujan.

BACA JUGA: Wabah Leptospirosis Tewaskan 9 Warga di Jatim, Ini Gejala dan Cara Mencegahnya

Berdasarkan data di Dinas Kesehatan Provinsi Jatim, kasus leptospirosis pada 2022 tercatat 606 kasus.

Tahun ini, terhitung hingga 5 Maret 2023, jumlahnya sudah tercatat 249 kasus leptospirosis dengan 9 kasus kematian.

Dari total 249 kasus leptospirosis itu, terbanyak ada di Pacitan, yakni 204 kasus dengan 6 kasus kematian.

Selain itu, di Kabupaten Probolinggo 3 kasus leptospirosis dengan 2 kasus kematian, Gresik 3 kasus leptospirosis, Lumajang 8 kasus leptospirosis, Kota Probolinggo 5 kasus leptospirosis dengan 1 kasus kematian, Sampang 22 kasus leptospirosis, dan Tulungagung 4 kasus leptospirosis.
Terbaru, Dinas Kesehatan Kabupaten Malang menemukan satu kasus leptospirosis.

Kabar pasien leptospirosis itu sudah sembuh.

Apa itu penyakit leptospirosis?

Leptospirosis menyebar karena bakteri leptospira.

Penyakit tersebut menyebar melalui urin dari hewan yang terinfeksi bakteri leptospira dan mengontaminasi lingkungan, terutama di lingkungan yang terdapat genangan air dan kontak dengan kulit yang luka.

Dilansir dari website resmi Kementerian Kesehatan, leptospirosis adalah salah satu penyakit penyerta banjir yang jarang diketahui masyarakat.
Leptospirosis adalah salah satu penyakit yang bisa menular melalui kencing tikus berupa bakteri yang masuk melalui kulit lecet atau selaput lendir pada

saat kontak dengan banjir atau genangan air sungai hingga selokan dan lumpur.

Itulah informasi terkait penyakit leptospirosis.

BACA JUGA: Banjir Melanda, Waspadai Penyakit-penyakit Ini Setelahnya

Segera lakukan pemeriksaan ke fasilitas kesehatan terdekat apabila mengalami gejala wabah baru leptospirosis. Agar kamu segera mendapatkan penanganan sedini mungkin dari para petugas kesehatan.***

Ikuti Kami di

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *