RADAR TEGAL – Bencana longsor kembali terjadi di Indonesia. Kali ini longsor timbun Natuna, Kepulauan Riau pada 6 Maret 2023 dini hari.
Bencana longsor timbun Natuna pada jam 11.00, kejadian tersebut terjadi saat hujan sedang deras. Akibat bencana longsor ini, banyak korban jiwa hingga ribuan yang terdampak.
Longsor timbun Natuna tersebut menyebabkan puluhan korban jiwa. Akibat bencana ini juga menyebabkan ribuan warga mengungsi karena rumahnya tertimbun.
Berikut artikel tentang tanah longsor timbun Natuna, kronologi hingga jumlah korban. Simak selengkapnya pada arikel ini.
BACA JUGA : Tiga Desa di Kabupaten Tegal Longsor, 8 Rumah Rusak, 6 Terluka, dan 4 KK Mengungsi
Jumlah korban bencana longsor Natuna
Menurut Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Natuna, pada Selasa, 7 Maret 2023 pukul 04.00 WIB menyampaikan informasi terbaru kondisi bencana longsor Pulau Serasan, Kepulauan Riau.
Diskominfo menyampaikan Tim Gabungan Tanggap Bencana Serasan dan Serasan Timur mulai melakukan pencarian korban. Relawan tersebut setidaknya menemukan 10 korban meninggal ada 10 orang.
Korban meninggal yang sudah teridentifikasi terdapat 6 orang dan yang belum teridentifikasi terdapat 4 orang. Selain itu, terdapat 4 orang dengan luka berat,dan 4 orang mengalami kritis.
Meskipun begitu sekitar 42 orang warga masih dinyatakan hilang. Namun menurut info terbaru, korban meninggal dunia sudah bertambah menjadi 15 orang.
Informasi korban terbaru ini Kepala Basarnas Rahmansyah sampaikan bahwa kini korban meninggal dunia kembali bertambah.
“Itu sudah sekitar 50 orang korban diperkirakan, untuk jelasnya pastinya kita belum tahu dan 15 orang sudah dievakuasi dengan kondisi meninggal dunia” ungkap Rahman.
Sementara itu, data pengungsi berjumlah 1.216 orang dengan rincian 219 orang mengungsi di PLBN Serasan, 215 di Puskesmas, 500 orang di Mesjid Pelimpak dan Al Furqan serta 282 orang di SMAN 1 Serasan.
Bupati Natuna, Wan Siswandi mengatakan bahwa ia bersama rombongannya sampai di Serasan sekitar pukul 23.00 WIB. Begitu sampai di Serasan Bupati dan rombongan langsung meninjau posko, ke tempat korban meninggal, serta mengecek lokasi.
Hingga saat ini, bupati juga menyampaikan kondisi jaringan telekomunikasi tidak dapat diakses, dan komunikasi saat ini menggunakan WiFi.
BACA JUGA : BMKG Beri Peringatan Dini Gelombang Tinggi di Perairan Pantura 2 Hari
Bantuan untuk korban terdampak
Pada saat ini Kementerian Sosial sudah mengirimkan bantuan dengan jumlah Rp862.167.792. Bantuan sekitar 800 juta tersebut Kemensos kirimkan untuk mendukung penanganan korban bencana tanah longsor Serasan.
Menurut Romal Sinaga, Kepala Biro Humas Kemensos juga mengatakan bahwa bantuan tersebut meliputi bantuan logistik sekitar Rp478.377.896, perlengkapan untuk korban meliputi makanan, matras, tenda, dan lain lain sekitar Rp140.377.896.
Selain itu Romal mengatakan Kemensos juga mengirimkan sejumlah uang Rp 243.412.000 ke daerah terdampak bencana.
Bantuan tersebut akan sampai ke Natuna pada kamis, 9 Maret 2023. Romal mengatakan selain bantuan sandang, pangan, dan tempat tinggal sementara, pemerintah juga menyiapkan layanan dukungan psikososial untuk warga terdampak.
Demikian artikel mengenai Longsor Timbun Natuna : Kronologi Hingga Jumlah Korban Terbaru. Semoga bermanfaat bagi pembaca semua.***
