RADAR TEGAL – Jajaran Sat Samapta Polres Brebes berhasil menggagalkan rencana aksi tawuran pelajar di sekitar jalan raya Bulakamba, Kecamatan Bulakamba, Minggu 5 Januari 2023 sekitar pukul 02.00 WIB.
Bahkan, ada 10 pemuda yang diketahui masih berstatus pelajar di amankan Polisi lantaran kedapatan membawa senjata tajam (Sajam) jenis clurit. Polisi juga mengamankan sejumlah benda yang diduga dijadikan senjata untuk tawuran.
Kasat Samapta Polres Brebes AKP Suraedi membenarkan kalau pihaknya berhasil membubarkan dan menggagalkan aksi tawuran di wilayah Kecamatan Bulakamba.
“Sebelumnya kami menerima laporan dari warga terkait adanya kegiatan yang meresahkan masyarakat. Yaitu para pemuda yang melakukan aksi tawuran dan pesta miras,” ujarnya, Minggu 5 Januari 2023.
Dari laporan warga tersebut, kata dia, pihaknya langsung turun ke lapangan. “Dan saat anggota kami patroli di Pasar Bulakamba, ternyata benar ada sejumlah muda-mudi sedang berkumpul sebagian diantaranya sudah terpengaruh miras,” jelasnya.
Saa di lokasi, pihaknya telah memberikan pembinaan kepada para pemuda untuk tidak melakukan kegiatan tawuran dan minum-minuman keras. Selain mengganggu warga sekitar, kata dia, minum-minuman keras juga dapat membahayakan keselamatan mereka.
“Petugas patroli membawa para pelaku tawuran ke Polres Brebes untuk diberikan tindakan lebih lanjut,” terangnya.
Selain menggagalkan aksi pemuda yang hendak tawuran, pihaknya juga melakukan penyisiran sekitar wilayah Bulakamba untuk melakukan cek dan kontrol. Ini, kata dia, guna mengantisipasi adanya para pemuda yang melakukan aksi yang sama lagi.
“Selain mengamankan sejumlah pemuda, kami juga mengamankan sejumlah benda. Yakni, dua buah clurit, satu buah knuckle tangan, enam unit sepeda motor, satu buah Jimat,” ucapnya.
“Saat ini mereka sedang menjalani pemeriksaan lebih lanjut oleh tim Satreskrim,” imbuhnya.
Dalam kesempatan yang sama, pihaknya mengimbau kepada seluruh orang tua untuk untuk mantau anak-anaknya. Jangan sampai, kata Suraedi, anak-anak terlibat dalam aksi tawuran.
“Kami mengimbau kepada masyarakat, khususnya orang tua agar tetap memantau pergaulan anak-anaknya. Jangan, sampai aksi seperti ini terulang kembali,” pungkasnya.***
