RADAR TEGAL – Sejumlah pelajar dari salah satu Sekolah Menengah Pertama atau SMP belajar membuat batik Tegalan. Selain sebagai wujud aplikasi Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila 2023 ada sejumlah nilai-nilai yang terkandung di dalamnya.
Wakil Kepala Sekolah Bidang Kesiswaan SMPN 15 Kota Tegal Hayati Budi Utami mengatakan pihaknya memilih untuk mengajarkan siswanya membuat batik Tegalan. Sebab, di dalam membatik mengandung dimensi profil pelajar Pancasila.
“Kita sengaja mengajarkan siswa untuk membuat batik Tegalan. Karena dalam kegiatan itu ada unsur-unsur yang siswa bisa pelajari sesuai profil Pelajar Pancasila,”katanya.
Menurut Hayati, nilai-nilai atau pelajaran yang bisa siswa ambil dari kegiatan membuat batik tegalan itu antara lain, gotong royong, berkebhinekaan global dan kreatif. Selain itu, kegiatan itu juga untuk menyongsong kurikulum merdeka.
Baca Juga: Mengenal Desa Bentar, Salah Satu Penghasil Batik Salem di Brebes
“Proses pembuatan batik merupakan implementasi P5 menyongsong Kurikulum Merdeka. Hal ini menjadi sarana untuk mengasah kemampuan kreatifitas siswa-siswi,”ujarnya.
Hayati menambahkan, kegiatan pembuatan batik Tegalan diikuti siswa-siswi dari Kelas 7. Harapannya, mereka dapat mengimplementasikan nilai-nilai yang mereka peroleh dalam kehidupan sehari-hari.
Menurut Hayati, pihaknya akan mencanangkan program Profil Pelajar Pancasila lebih gencar lagi. Baik dari sisi pengembangan bakat, kreativitas, maupun moralitas sesuai dengan nilai-nilai Pancasila.
“Kita akan kembangkan lebih intens lagi. Baik dari segi bakat, kreatifitas dan lainnya. Utamanya yang sesuai dengan nila-nilai Pancasila,”tandasnya.
Sementara itu, mengutip laman resmi Disporapar Kabupaten Tegal menyebutkan Batik Tegal pertama kali diperkenalkan pada akhir abad ke-19 dibawa oleh Raja Amangkurat I (Sunan Amangkurat Mas). Warna hijau dan kecoklatan mendominsai motif pada saat itu.
Kala itu, masyarakat membuatnya hanya saat ada acara hajatan seperti nikahan dan sunatan sebagai sumbangan. Hal itulah yang membuat Batik Tegalan berbeda dengan yang lainnya.
Batik Kota Tegal memiliki ciri khas dengan motif fauna dengan kehidupan masyarakat pesisir pantai yang melatarbelakanginya. Sedangkan Batik Kabupaten Tegal yang mendominasi yakni flora seperti beras Mawur.
Motif beras mawur memiliki corak berupa titik-titik putih seperti beras tumpah yang komninasinya dengan beberapa bunga. ***