: :

Bukan Hanya JD.ID, 7 Aplikasi Belanja Online Berikut Juga Memilih Tutup


Aplikasi belanja online
Pengumuman penutupan layanan elevenis (Foto : SS Elevania)

RADAR TEGAL – Selain JD.ID, ternyata ada 7 aplikasi belanja online yang juga memilih berhenti beroperasi di Indonesia. Mereka menghentikan layanan karena beberapa alasan, salah satunya pergeseran model bisnis yang tidak sesuai dengan kesepakatan awal.

JD.ID menjadi platform belanja online kesekian yang memilih berhenti beroperasi dalam kurun waktu 10 tahun belakangan. Layanan mereka akan berhenti secara permanen mulai 31 Maret 2023 mendatang.

Berikut daftar aplikasi belanja online yang sudah berhenti beroperasi sebelum JD.ID yang kami ambil dari berbagai sumber.

1. Tokobagus

Aplikasi Tokobagus mungkin yang muncul pada awal-awal sebelum platform belanja online lainnya bermunculan. Sekitar tahun 2010, penyedia pasar online ini mulai mengepakan sayapnya.

Namun, pada perkembangannya Tokobagus tidak mampu bertahan di tengah-tengah munculnya platform serupa yang lebih baru. Tokobagus mengganti namanya menjadi OLX dan mengganti marketplace untuk penjualan mobil bekas.

Sehingga, tepat pada 2014 silam, Tokobagus kemudian menyatakan berhenti dari pasar Indonesia.

Baca Juga: Aplikasi Belanja Online JD.ID Tutup, 15 Februari Sudah Tak Terima Order

2. Rakuten

Rakuten merupakan e-commerce asal negari sakura Jepang. Pada awalnya, Rakuten masuk ke Indonesia dengan MNC Grup.

Namun, sejak 2016 lalu aplikasi Rakuten resmi menghentikan layanan di Indonesia. Kabarnya, penghentian layanan itu lantaran adanya pergeseran model bisnis dari kesepakatan awal.

3. Blanja

Sempat bertahan selama 8 tahun, aplikasi Blanja akhirnya tutup layanan pada 1 September 2020. Konon penutupannya juga karena adanya perubahan strategi bisnis dari awal pendirian.

Blanja sendiri merupakan gabungan dari 2 platform ternama, yakni, eBay dan Telkom. Penutupan layanan melengkapi platform-platform lain yang memilih gulung tikar karena alasan strategi bisnis.

4. Elevenia

Pada 1 Desember 2022 lalu, platform belanja ini juga melakukan penutupan layanannya. Sebelum penutupan, manajemen membuat pengumuman yang menyatakan adanya penutupan layanan dan ucapan terimakasih kepada para mitranya.

Elevania juga hanya mampu bertahan selama 8 tahun operasi sebelum resmi tutup. Aplikasi ini merupakan bentukan dari XL Axiata dan SK Planet yang berasal dari Korea Selatan.

5. Sorabel, Cipika dan Qlapa

Tiga platform lainnya yang memilih menutup layanan di Indonesia yakni Sorabel, Cipika dan Qlapa. Awal yang melakukan penutupan layanan yakni Cipika tepatnya pada tahun 2017 lalu.

Penutupan Cipika sendiri lebih karena pertumbuhannya yang cukup lambat. Menyusul kemudian Qlapa yang tutup pada tahun 2019.

Qlapa sendiri sempat beroperasi selama 4 tahun berdiri. Berbeda dengan layanan lainnya, aplikasi ini fokus pada karya seni dan Cinderamata.

Terakhir, aplikasi Sorabel yang tutup pada 2020. Alasan penutupan e-commerce yang fokus pada fashion ini lebih karena adanya likuidasi.

Itulah 7 platform yang mendahului JD.ID yang melakukan penutupan layanan. Meski begitu, saat ini masih banyak aplikasi yang masih bertahan. ***

Ikuti Kami di

Tinggalkan Balasan