RADAR TEGAL – Ini tiga tips pencegahan stunting pada anak. Buda-bunda wajib tahu, supaya tumbuh kembang anaknya baik dan jauh dari stunting.
Bunda tentu tidak ingin anaknya mengalami keterlambatan pertumbuhan bukan? Karena itu, Bunda sangat perlu menyimak artikel ini.
Sebab dalam artikel ini akan mengulas tentang tips pencegahan stunting pada anak. Tips tersebut tidak sulit alias gampang. Karena itu pasti Bunda akan bisa melakukannya.
Sebelumnya, perlu Bunda ketahui, stunting adalah masalah kurang gizi kronis. Penyebabnya yaitu kurangnya asupan gizi dalam waktu yang cukup lama.
BACA JUGA: Harga Sarang Burung Walet Bikin Melongo, Ini Manfaatnya untuk Kesehatan
Hal itu mengakibatkan gangguan pertumbuhan pada anak, yakni tinggi badan anak lebih rendah atau pendek (kerdil) dari standar usianya.
Stunting juga merupakan ancaman utama terhadap kualitas manusia Indonesia. Karena itu, pemerintah terus menggencarkan gerakan-gerakan pencegahan stunting.
Selain itu, juga melakukan inovasi-inovasi guna penanggulangan dan pencegahan stunting. Termasuk memberikan edukasi kepada masyarakat tentang apa itu stunting dan bagaimana cara menanggulangi serta menceganya.
Hal ini karena anak stunting, bukan hanya terganggu pertumbuhan fisiknya saja. Melainkan juga terganggu perkembangan otaknya, yang pada akhirnya akan sangat mempengaruhi kemampuan dan prestasi sekolah, produktivitas dan kreativitas pada usia-usia produktif.
BACA JUGA: 70 Persen Penyebab Stunting dari Eksternal Kesehatan
Hal lain yang perlu Bunda ketahui, kondisi tubuh anak yang pendek seringkali dianggap sebagai faktor keturunan (genetik) dari kedua orang tuanya.
Maka, tidak heran bila masyarakat banyak yang hanya menerima tanpa berbuat apa-apa untuk mencegahnya.
Padahal, genetika merupakan faktor determinan kesehatan yang paling kecil pengaruhnya bila dibandingkan dengan faktor perilaku, lingkungan, dan pelayanan kesehatan. Artinya, kita bisa mencegah stunting pada anak.
Berikut pencegahan stunting pada anak dengan perbaikan pola makan, pola asuh dan sanitasi, yang Radartegal.id kutip dari laman resmi Kementerian Kesehatan RI.
1. Pola Makan
Rendahnya akses terhadap makanan dari segi jumlah dan kualitas gizi, serta seringkali tidak beragam, yang mempengaruhi masalah stunting.
BACA JUGA: Banjir Melanda, Waspadai Penyakit-penyakit Ini Setelahnya
Maka, perlu memperkenalkan dan membiasakan dalam kehidupan sehari-hari, istilah ‘Isi Piringku’ dengan gizi seimbang.
Bagi anak-anak dalam masa pertumbuhan, anjurannya perbanyak sumber protein, selain tetap membiasakan mengonsumsi buah dan sayur.
Dalam satu porsi makan, setengah piring isinya sayur dan buah, setengahnya lagi isinya sumber protein, baik nabati maupun hewani. Proporsi lebih banyak daripada karbohidrat.
2. Pola Asuh
Aspek perilaku juga sangat berpengaruh terhadap stunting. Terutama pada pola asuh yang kurang baik dalam praktik pemberian makan bagi bayi dan Balita.
BACA JUGA: BTS Titip Pesan untuk ARMY di Tahun Baru 2023, Spill Hal Besar
Edukasi tentang kesehatan reproduksi dan gizi bagi remaja, hingga para calon ibu penting. Itu untuk memahami pentingnya memenuhi kebutuhan gizi saat hamil dan stimulasi bagi janin, serta memeriksakan kandungan empat kali selama kehamilan.
Bersalin pada fasilitas kesehatan, lakukan inisiasi menyusu dini (IMD) dan berupayalah agar bayi mendapat colostrum air susu ibu (ASI). Berikan hanya ASI saja sampai bayi berusia 6 bulan.
Setelah itu, ASI boleh lanjut sampai usia 2 tahun. Namun berikan juga makanan pendamping ASI. Jangan lupa pantau tumbuh kembangnya dengan membawa buah hati ke Posyandu setiap bulan.
Hal lain yang juga perlu diperhatikan adalah berikan hak anak mendapatkan kekebalan dari penyakit berbahaya.
BACA JUGA: Pelayanan Digital Pencegahan Stunting
Yakni melalui imunisasi yang telah terjamin ketersediaan dan keamanannya oleh pemerintah. Masyarakat bisa memanfaatkannya dengan tanpa biaya melalui Posyandu atau Puskesmas.
3. Sanitasi dan Akses Air Bersih
Rendahnya akses terhadap pelayanan kesehatan, termasuk akses sanitasi dan air bersih, mendekatkan anak pada risiko ancaman penyakit infeksi.
Untuk itu, perlu membiasakan cuci tangan pakai sabun dan air mengalir, serta tidak buang air besar sembarangan.
Demikian tips pencegahan stunting dengan perbaikan pola makan, pola asuh dan sanitasi. Buda-bunda dapat melaksanakan atau mempraktikkannya kepada buah hati supaya terhindar dari stunting. (*)