RADAR TEGAL – Cara membuat buku keuangan pribadi memang banyak sekali caranya. Buku keuangan sendiri saat ini masih belum populer dikalangan masyarakat kita.
Dari banyaknya masyarakat yang ada kemungkinan kamu adalah salah satunya yang belum mencoba membuat buku keuangan. Kenapa kamu belum membuatnya? Apakah kamu tidak tertarik atau belum tahu cara membuat buku keuangan pribadi?.
Cara membuat buku keuangan pribadi sebenarnya cukup simpel. Kamu tidak harus belajar lebih dalam tentang keuangan dan kamu juga tidak harus menjadi seorang pengusaha.
Membuat buku keuangan pribadi sangat penting dilakukan loh. Hal ini untuk bisa mengontrol keuangan kamu dengan baik.
BACA JUGA: Ingin Jadi Milyarder Muda? Ini 5 Cara Dapat Uang 1 Milyar Gratis
Membuat buku keuangan pribadi bisa dilakukan secara manual maupun menggunakan batuan software yang ada saat ini.
Bagaimana isi dari buku keuangan pribadi? Buku tersebut berisi laporan keuangan pribadi yang mencakup sumber dan jumlah pendapatan, arus kas masuk dan keluar, pengeluaran rutin, alokasi untuk kebutuhan masa depan, dan hal-hal lain yang terkait dengan keuangan pribadi.
Dampak dari kamu membuat buku keuangan adalah kamu akan tahu kelebihan dan kekurangan keuangan kamu. Melakukan evaluasi terhadap keuangan ini bisa dilakukan setiap bulan atau tahun.
Dari sana, akan terlihat bagaimana arus keuanganmu berjalan selama periode tertentu, seperti dalam satu bulan tertentu apakah terjadi peningkatan pendapatan atau penurunan pengeluaran, serta apakah terjadi pertumbuhan aset.
BACA JUGA: 6 Rekomendasi Apk Penghasil Uang 100 Ribu Perhari Work 100%
Tujuan dari dibuatnya buku keuangan adalah untuk mengatur pengeluaran secara efektif hingga mencapai tujuan finansial jangka pendek. Berikut kita bahas tujuan dari membuat buku keuangan pribadi.
Tujuan Membuat Buku Keuangan Pribadi
1. Mengatur Keuangan Secara Efektif
Membuat buku keuangan pribadi sangat penting bagi individu yang ingin mengatur keuangannya secara efektif dan teratur. Dengan mencatat setiap transaksi keuangan, buku keuangan pribadi memungkinkan individu untuk memprioritaskan pengeluaran yang paling penting, menghindari gaya hidup hedonisme, memangkas pengeluaran yang tidak perlu, dan secara bertahap mencapai tujuan finansial jangka panjang.
2. Memastikan stabilitas keuangan
Tujuan keuangan yang paling mendasar dan utama bagi kebanyakan orang adalah memastikan kebutuhan primer seperti makanan, tempat tinggal, dan pakaian tercukupi. Oleh karena itu, memiliki tujuan keuangan yang jelas sangatlah penting untuk memfokuskan diri pada tujuan utama tersebut, terutama jika sudah berkeluarga dan memiliki anak.
BACA JUGA: Ingin Melunasi Utang Tapi Tidak Punya Uang? Ini Solusinya!
3. Mandiri secara Finansial
Siapa yang tidak menginginkan kemerdekaan finansial atau biasa disebut financial freedom? Semua orang menginginkannya karena pada tahap ini, seseorang stabil secara finansial, merasa aman, dan tidak perlu khawatir tentang kebutuhan finansial dalam jangka panjang.
4. Menambah Aset
Salah satu tujuan keuangan lainnya adalah untuk meningkatkan jumlah aset yang dimiliki. Memiliki aset yang cukup penting untuk menjaga stabilitas keuangan dan meningkatkan pendapatan atau kekayaan seseorang. Anda dapat mencapai tujuan ini dengan berbagai cara, seperti membuka usaha kecil-kecilan, mencari sumber pendapatan pasif, menambah aset investasi, dan menggunakan berbagai strategi lainnya yang dapat meningkatkan pendapatan atau kekayaan Anda.
BACA JUGA: 10 Aplikasi Penghasil Uang 100 Ribu Perhari, Cek!
5. Menyiapkan Tabungan Pensiun
Salah satu tujuan keuangan yang sangat penting adalah menyiapkan dana pensiun, sehingga Anda dapat hidup dengan nyaman setelah pensiun. Penting untuk memastikan bahwa di masa tua nanti, Anda tidak terbebani oleh hutang dan masih dipusingkan dengan mencari cara untuk mendapatkan pendapatan tambahan.
6. Mencapai Sasaran Keuangan Jangka Pendek
Manusia sebagai makhluk sosial secara naluriah memiliki keinginan, baik jangka pendek maupun jangka panjang. Dengan adanya tujuan tersebut, Anda dapat memotivasi diri sendiri untuk mengelola keuangan pribadi dengan lebih baik. Oleh karena itu, penting bagi Anda untuk mengetahui cara membuat catatan keuangan pribadi atau personal finance bookkeeping.
Cara Membuat Buku Keuangan Pribadi
1. Membuat Spreadsheet
Langkah awal dalam membuat laporan keuangan pribadi adalah membuat lembar kerja dan mengisi beberapa bagian, seperti aset, kewajiban, dan arus kas. Selain itu, dapat menambahkan bagian khusus yang berguna untuk menghitung kekayaan bersih atau net worth.
2. Mencatat Inventaris Aset dan Nilai-nilainya
Setelah itu, buatlah kolom yang memuat daftar dan nilai dari setiap aset yang dimiliki. Contohnya, seperti aset yang tersimpan di rekening bank beserta besarnya saldo, nilai saham yang dimiliki, dan properti yang dimiliki dengan nilainya.
3. Mencatat Daftar Hutang atau Kewajiban
Kemudian, Anda perlu membuat kolom yang berisi informasi tentang kewajiban atau hutang yang harus dibayarkan. Contohnya termasuk saldo kartu kredit dan jumlah hutang di bank.
4. Hitung Total Kekayaan Bersih
5. Buat Laporan Arus kas
Langkah terakhir adalah membuat laporan arus kas bulanan terpisah untuk keuangan pribadimu. Jumlahkan semua penghasilan, termasuk gaji bulanan dan pendapatan tambahan. Selanjutnya, catat semua pengeluaran bulanan, seperti tagihan listrik, transportasi, belanja bulanan, dan lain sebagainya.
Demikian ulasan dari langkah cara membuat buku keuangan pribadi.***