: :

Dari Ksatria Ke-25, Begini Asal Usul Nama dan Sejarah Slawi


Sejarah Slawi dan asal-usul penamaannya
Sejarah Slawi, daerah ibukota Kabupaten Tegall

RADAR TEGAL – Slawi adalah nama kecamatan di Tegal, tepatnya di daerah kabupaten. Daerah ini juga berkedudukan sebagai ibukota Kabupaten Tegal. Sejarah Slawi juga mengandung kisah asal-usul yang unik.

Setiap daerah biasanya memiliki cerita-cerita asal-usul masing-masing. Biasanya, terdapat suatu tokoh penting dalam cerita serupa. Sejarah Slawi sendiri tidak terlepas dari tokoh Ki Gede Sebayu.

Ki Gede Sebayu adalah pendiri pemerintahan tlatah Tegal pada tahun 1601. Dalam perkembangan pembangunan itu, terbentuklah daerah yang nanti bernama Slawi. Dari sinilah, kita akan mengetahui sejarah Slawi.

BACA JUGA: Menilik Sejarah dari Waterleiding, Landmark Menara Air di Tegal

Sejarah penamaan Slawi dari ksatria nomor 25

Sejarah Slawi bermula ketika Ki Gede Sebayu menjalankan pembangunan di daerah pesisir yang sekarang menjadi Kabupaten Tegal. Selain membagi penduduk dalam pembangunan irigasi dan perdagangan, Ki Gede Sebayu juga mengembangkan fasilitas agama.

Selain membangun pesantren-pesantren yang mengajar ilmu Islam dan mengaji, Ki Gede Sebayu juga melakukan renovasi masjid. Pada waktu itu, masjid yang hendak dia renovasi adalah masjid di daerah Kalisoka.

Untuk keperluan sokoguru, atau tiang utama penyangga masjid, Ki Gede Sebayu memerintahkan bawahannya mencari kayu yang kokoh. Bertemulah mereka dengan pohon kayu jati besar. Konon, pohon ini berada di Dukuh Babakan, Desa Jatimulya, Kecamatan Lebaksiu.

Karena pohon tersebut sangat tinggi, kokoh, dan sudah cukup tua, sulit untuk membawanya. Sayembara pun dibuat. Barang siapa yang dapat menebang pohon tersebut, dia akan menikah dengan putri Ki Gede Sebayu yang bernama Rara Giyanti Subaleksana.

BACA JUGA: Jejak Peninggalan Belanda, Ini 6 Pemandangan Kota Tua di Tegal

Banyak yang turut serta dalam sayembara tersebut. Tetapi, tidak ada yang berhasil menebang pohon jati itu. Sampai pada akhirnya, datanglah seorang pemuda ke-25 yang bisa menebang pohon itu.

Pemuda itu adalah Ki Jadug, nama aslinya Pangeran Purbaya, seorang bangsawan keturunan Mataram. Akhirnya, Ki Jadug pun menikah dengan Rara Giyanti.

Daerah itu pun menjadi bernama Slawi. Asal-usul katanya adalah selawe, sebutan angka dalam bahasa Jawa yang artinya dua puluh lima. Ya, angka ini adalah urutan pemuda yang berhasil memenangkan sayembara menebang pohon jati tersebut.

Hingga sekarang, masyarakat mempercayai cerita ini sebagai asal-usul sejarah Slawi. Sumber ceritanya adalah babad, legenda, dan serat masyarakat Tegal, jadi ada beberapa versi yang berbeda mengenai kisah asal muasal nama Slawi ini.***

Ikuti Kami di

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *