: :
Travel  

Dilarang Bawa Jeruk! Begini Mitos di Pantai Kedung Tumpang


Pantai Kedung Tumpang, Tulungagung, Jawa Timur
Pantai Kedung Tumpang, Tulungagung, Jawa Timur

RADAR TEGAL – Beberapa pantai di Indonesia memang memiliki banyak mitosnya tersendiri. Yang paling terkenal, misalnya, larangan memakai baju warna tertentu yang kabarnya bisa mendatangkan bahaya bagi pelanggarnya. Nah, tetapi, di Pantai Kedung Tumpang ini, mitosnya cukup unik.

Larangan yang jadi pantangan di pantai ini adalah tidak boleh membawa jeruk. Ya, jeruk alias buah berwarna oranye atau kuning dengan rasa masam dan manis tersebut. Mengapa di Pantai Kedung Tumpang ini seseorang tidak boleh membawa jeruk?

Semua pantai, khususnya di daerah pesisir selatan, pastinya tidak asing lagi dengan legenda Nyi Roro Kidul, sang penguasa lautan bagian selatan ini. Mitos yang ada di Pantai Kedung Tumpang ini pun berkaitan dengan ratu pantai selatan tersebut.

Pantai Kedung Tumpang sendiri terletak di Desa Pucanglaban, Kecamatan Pucanglaban, Tulungagung, Jawa Timur. Pantai ini memiliki keindahan yang terkenal dari batuan karang yang membentuk kolam alami di pesisir pantai.

BACA JUGA: Gak Cuma di Pantai Selatan, Ke Sini Juga Gak Boleh Pakai Baju Hijau! Begini Mitos di Gunung Lawu

Pantangan membawa jeruk

Meskipun kedengarannya agak lain, rupanya mitos larangan membawa jeruk ini benar adanya. Bahkan, jika Anda berkunjung ke sekitar pantai ini, Anda akan melihat banyak papan peringatan yang melarang pengunjung untuk membawa jeruk ke kawasan pantai.

Para pengunjung tentunya akan bertanya-tanya mengenai alasan larangan yang cukup unik ini. Ternyata, larangan ini berkaitan dengan kepercayaan masyarakat mengenai gerbang laut selatan yang berada di Pantai Kedung Tumpang.

Gerbang itu diyakini merupakan salah satu jalan menuju kerajaan yang menjadi kekuasaan Nyi Roro Kidul. Akan tetapi, mengapa mitos ini berkaitan dengan jeruk?

Kabarnya, jika ada yang melanggar pantangan ini, akan datang sebuah ombak besar di pantai. Ombak ini bisa menyeret orang yang melanggar pantangan tersebut ke dalam laut, sehingga dia akan hilang. Keberadaan ombak ini adalah amarah dari ratu pantai selatan karena melanggar pantangannya.

BACA JUGA: Legenda Pantai Karang Nini, Kisah Cinta Sepasang Kekasih yang Tragis dari Pangandaran

Kabarnya, sudah ada wisatawan yang hilang karena melanggar aturan ini. Wisatawan itu pun hilang terbawa ombak. Oleh karena itu, masyarakat banyak memperingati para wisatawan dan membuat tanda-tanda peringatan di sekitar pantai.

Alasan mengapa jeruk yang menjadi terlarang juga masih belum ketemu penjelasan lebih mendalam. Tetapi, membawa dan memakan buah jeruk di kawasan pantai ini sudah menjadi kepercayaan masyarakat setempat sejak lama.

Tentunya, mitos ini tidak menjadi masalah untuk mengunjungi dan menikmati keindahan pesona pantai. Jika Anda berkunjung ke Pantai Kedung Tumpang, pastikan untuk menghormati aturan dan kepercayaan yang berlaku, ya!***

Ikuti Kami di

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *