RADAR TEGAL – Pemalang menjadi salah satu kabupaten kecil di Jawa Tengah yang langsung berbatasan dengan Kabupaten Pekalongan sebelah timur, Kabupaten Purbalingga selatan, Kabupaten Tegal barat, dan termasuk laut jawa bagian utara.
Kabupaten ini memiliki ibu kota yang lokasinya berada di ujung barat laut. Berdiri sejak 24 Januari 1557, Pemalang menjadi sebuah wilayah yang sejarahnya cukup panjang.
Sejarah panjang
Pemalang dapat ditelusuri sejarahnya karena berkaitan erat dengan Kerajaan Mataram Kuno yang telah ada di Jawa Tengah sejak abad ke-8.
Meskipun saat itu nama Pemalang belum muncul, namun beberapa bagian wilayah pesisirnya telah menjadi pelabuhan. Oleh sebab itu, Pemalang termasuk sebagai gerbang pintunya Kerajaan Mataram Kuno.
Namun, saat Mataram Kuno pindah pemerintahannya ke Jawa Timur, wilayah Pemalang belum sempat berkembang dengan baik dan bagus.
Pada saat yang sama juga, wilayah Pemalang adalah kawasan bebas dari kekuasaan manapun.
BACA JUGA : Kades Glandang dan Bendaharanya Ditahan, Kejari Pemalang Ungkap Kelakuan Keduanya
Asal-Usul Nama Pemalang
Saat kekuasaan Majapahit, konon daerah Pemalang pernag Gajad Mada manfaatkan sebagai sebuah pangkalan perang ke Sriwijaya. Lewat berbagai dukungan orang Pemalang di bawah pimpinan Ki Buyut Jiwandodo, hal ini membuat hasil yang gemilang.
Karena hal itu, Pemalang berstatus sebagai tanah perdikan, yaitu wilayah yang tidak dipungut pajak oleh siapapun. Selanjutnyaa saat Ki Buyut Banjarsari wafat, ia menyerahkan kekuasananya untuk Raden Joko Malang atau Raden Sambungyudha.
Nama Pemalang menurut catatan berkaitan dengan tokoh anak Ki Buyut. Kata pe dalam bahasa Jawa menunjukkan sebuah tempat, sedangkan kata ‘malang’ merupakan nama orangnya.
Hal ini bermakna bahwa Pemalang merupakan tempat yang Raden Jolo Malang kuasai dan miliki.
Berdirinya Pemalang
Saat Kerajaan Pajang mengalami runtuh, para pemuda bangsawan banyak yang melarikan diri dan mencari tempat kehidupan yang lebih aman unruk mereka.
Salah satunya adalah Raden Sida Wini yang sampai di daerah Pemalang hingga akhirnya memberikan pengaruh pada bidang pemerintahan.
Raden Sida Wini menjadi adipati Pemalang, yang selanjutnya Kanjeng Jinogo Hanyokro lanjutkan dengan membawa semangat ajaran islam di Pulau Jawa.
Tanggal resmi berdirinya Pemalang ini terjadi saat 24 Januari 1557, sehingga akhirnya ditetapkan sebagai hari kelahiran Pemalang.
Dalam catatan Rijklof Va Goens dalam buku W Fruin Mees yang mengatakan bahwa Pemalang menjadi salah satu di 14 daerah yang merdeka di Pulau Jawa.
Selanjutnya, Pemalang menjadi kekuasaan Mataram.
BACA JUGA: Mitos Seputar Gunung Maras di Bangka, Kalau Mau Mendaki Tidak Boleh Buang Tulang Ayam
Itulah asal-usul Pemalang yang wajib kamu ketahui apabila ingin ke sini.***
