: :
Berita  

Ibu Hamil Meninggal Usai Ditolak Melahirkan di RSUD


Ibu Hamil Meninggal Setelah di Tolak RSUD Subang
Ilustrasi RSUD Subang yang tolak ibu hamil melahirkan hingga meninggal dunia (Pexels/Pixabay)

RADAR TEGAL – Brian Sri Prahastuti, Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden (KSP), menyayangkan masih adanya penolakan penanganan situasi gawat darurat oleh rumah sakit (RS) terkait kejadian seorang ibu hamil yang meninggal dunia setelah tidak bisa melahirkan di RSUD Ciereng, Subang, Jawa Barat.

Baru-baru ini. “Kami sangat menyayangkan jika masih ada penolakan penanganan kasus gawat darurat oleh RS. Apalagi, kasus ini menyebabkan kematian ibu dan bayi,” ujar Brian dalam keterangan tertulisnya kepada wartawan, Selasa 7 Maret 2023. “Sementara kita ketahui bahwa penurunan angka kematian ibu merupakan prioritas nasional seperti halnya penurunan angka stunting,” katanya lagi.

Dinas Kesehatan Kabupaten Subang harus menyelidiki penyebab kematian ibu hamil tersebut dan membuat rekomendasi untuk mencegah kasus serupa tidak terjadi lagi di RSUD Ciereng, Subang.

BACA JUGA: 5 Manfaat Susu Bagi Tubuh, Untuk Menjaga Kesehatan Tulang Salah Satunya

Alasan RSUD Ciereng Tolak Pasien Ibu Hamil

Direktur Utama RSUD Ciereng Subang dr. Ahmad Nasuhi, menjelaskan alasan pihak rumah sakit menolak pasien atas nama Kurnaesih tersebut. Ahmad menjelaskan awalnya pasien berada di IGD rumah sakit.

Setelah itu, pasien ke ruang pelayanan obstetri neonatal emergency komprehensif (ponek). Namun, bidan di ruang Pelayanan Obstetri Neonatal Emergensi Komprehensif (PONEK) terkejut karena pasien tersebut telah di beritahu untuk dibawa ke rumah sakit lain karena ruang ICU penuh dan tidak ada tempat untuk pasien gawat darurat.

“Akhirnya dibawa ke Pelayanan Obstetri Neonatal Emergensi Komprehensif (PONEK), mereka terkejut karena tidak tahu pasien yang mana yang dimaksud, karena sebelumnya telah saya beritahu bahwa ruang ICU penuh. Kondisi seperti ini bukanlah karena kami menolak, karena jika harus melakukan operasi, kami tidak tahu tempatnya di mana,” ujarnya.

Ahmad juga menjelaskan saat memberikan konfirmasi permintaan rujukan Puskesmas, pihak RSUD telah mengatakan jika ruang ICU penuh. Pasien dan keluarga di usulkan mencari rumah sakit lainnya karena melihat kondisi pasien membutuhkan ICU.

“Hari Kamis 16 Februari 2023 masuk ke RSUD Subang, tapi sebelumnya pasien ini sudah menginformasikan lewat bidan yang membawa pasiennya bahwa kondisi ICU penuh. Ternyata pasien ini posisinya sudah dekat RSUD waktu di kasih kabari kalau ICU penuh,” jelasnya.

BACA: Kronologi Ibu Hamil Ditolak Melahirkan di RSUD Subang hingga Ibu dan Bayi Meninggal, Pasien BPJS?

Pihak RSUD Ciereng Subang pun tetap meminta maaf kepada keluarga korban atas meninggalnya ibu hamil tersebut.
”Kami turut berduka cita yang mendalam dan memohon maaf dari sisi kemanusiaan. Ini adalah hal yang tidak terduga sebelumnya, dan kami telah berusaha melakukan hal yang sama di IGD.”

Demikian informasi tentang RSUD menolak Ibu Hamil yang akan melahirkan. Semoga bermanfaat.***

 

Ikuti Kami di

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *