RADAR TEGAL – Kita semua tentunya sudah tahu burung garuda yang menjadi lambang negara Indonesia. Sebab, lambang ini selalu terpasang di tembok kelas, di antara foto presiden dan wakilnya.
Tetapi, pernahkah Anda berpikir, dari mana asalnya burung garuda? Apakah burung ini hanya simbol, atau benar-benar ada?
Kebanyakan orang berpikir burung garuda adalah nama lain bagi spesies elang. Hal ini tidak sepenuhnya keliru. Tetapi, ternyata ada fakta unik mengenai lambang negara ini.
Berikut ini adalah penjelasan lebih lanjut mengenai fakta unik burung garuda.
BACA JUGA: Cuma Ada di Indonesia! Ini 5 Bunga Unik dan Langka di Indonesia
Berasal dari makhluk mitologi Hindu
Selain Indonesia, ada negara lain yang menjadikan burung garuda sebagai lambang negaranya. Negara ini adalah Thailand.
Tetapi, jika dilihat-lihat dengan seksama, lambang negara Thailand lebih mengacu pada Garuda. Yang dimaksud adalah burung berbentuk setengah manusia, yang mana merupakan wujud makhluk mitologi Hindu.
Sedangkan, lambang Indonesia mengambil bentuk burung yang terlihat lebih seperti burung dalam wujud yang biasa kita lihat. Tapi, melihat desain Garuda Pancasila sebelum menjadi yang sekarang, mungkin perspektif kita akan berubah.
Perancang lambang Garuda Pancasila adalah Sultan Hamid II. Dalam rancangannya, beliau memang mendasarkan pada makhluk mitologi Hindu yang bernama Garuda.
Garuda adalah makhluk setengah burung setengah manusia. Tugasnya adalah menjadi hewan tunggangan Dewa Wisnu. Sifatnya pemberani dan gagah. Karena Dewa Wisnu adalah simbol pemelihara, maka Garuda menjadi simbol kemakmuran.
Lebih jauh lagi menelusuri sejarah, jauh sebelum Indonesia dan Thailand, ada satu negara yang memakai Garuda sebagai simbolnya.
Bedanya, negara ini sudah tidak ada, karena adalah sebuah feodal kerajaan tradisional di abad ke-11 di Jawa Timur. Ya, Kerajaan Kahuripan-lah yang pertama kali memakai Garuda untuk lambang raja Airlangga.
BACA JUGA: Fosil Hewan Air Kok di Puncak Gunung? Ini 5 Bukti Pulau Jawa Dulunya Adalah Laut
Wujud Garuda Pancasila dalam satwa nasional Elang Jawa
Salah satu jenis elang ini menjadi wujud dari burung garuda. Jadi, anggapan bahwa garuda adalah elang sebetulnya tidak salah.
Elang Jawa dinobatkan sebagai satwa nasional Indonesia pada tahun 1993. Tidak semata karena kemiripannya dengan Garuda, melainkan karena hewan ini juga hewan endemik dari Jawa.
Elang ini menguasai langit Jawa Barat dan Jawa Timur, tetapi sudah semakin sedikit terlihat di zaman sekarang. Faktonya antara lain karena siklus perkembangbiakan yang lamban, dan terkikisnya habitat asli mereka.
Kehilangan habitat ini menyebabkan sulitnya mencari makanan. Maka dari itu, spesies Elang Jawa sudah dinyatakan sebagai hewan yang keberadaannya terancam punah, hanya tinggal beberapa ratus ekor saja.
Hal ini bisa menjadi pembelajaran bagi kita untuk menjaga kelestarian alam, salah satunya untuk menjaga burung nasional kita dari kepunahan. Jangan sampai anak cucu kita nanti hanya bisa melihat burung garuda di tembok kelas saja!***