RADAR TEGAL- Kasus penganiayaan yang dugaannya dilakukan Mario Dandy Satriyo terhadap David Latumahina alias Cristalino David Ozora berlanjut. Bahkan, untuk mengungkap kasus ini, tim penyidik melibatkan forensik.
Penyidik dari kepolisian melakukan kerja sama interprofesi. Salah satunya menggandeng Asosiasi Psikologi Forensik Indonesia (Apsifor).
Tim ini akan terlibat dalam kasus yang melibatkan anak pejabat Ditjen Pajak Kemenkeu Rafael Alun Trisambodo tersebut. Sementara ini, pihak kepolisian siap memeriksa handphone milik saksi AG dan dua tersangka lainnya.
Selain Mario Dandy, Shane juga menjadi tersangka kasus ini. Sementara, AG yang menjadi saksi disebut sebagai kekasih dari Dandy.
Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Fadil Imran melalui Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Trunoyudo Wisnu Andiko menjelaskan, pihaknya selalu menekankan menggunakan metode Scientific Crime Investigation (SCI) dalam setiap kasus.
BACA JUGA: Penganiayaan Mario dan Agnes, Perekam Video Jadi Tersangka
Metode tersebut menggabungkan antara hal teknis prosedur dengan ilmiah. Sehingga hasilnya menjadi lebih akurat dan bertanggungjawab.
Karenanya, digital forensik menjadi salah satu yang dipertimbangkan. Hal ini dengan melihat transkrip dari device-device.
“Tentu menjadi bagian dari pada alat bukti. Termasuk menjadi bagian dari pada keterangan ahli nantinya,” ungkap Trunoyudo di Polda Metro Jaya, Rabu, 1 Maret 2023.
Kasus penganiayaan anak di bawah umur yang videonya tersebar di media sosial ini mengundang respon sejumlah menteri. Salah satunya dari Menteri Keuangan Sri Mulyani.
Bahkan, Sri Mulyani sempat menengok korban penganiayaan dengan pelaku anak pejabat Pajak tersebut. Ayah Mario Dandy sendiri akhirnya menerima sanksi berupa pemberhentian dari jabatannya.
Saat menengok korban David, Sri Mulyani menyampaikan rasa prihatinnya. Juga menyampaikan permintaan atas kejadian tidak menyenangkan tersebut.
BACA JUGA: Pajak Gaji Rp5 Juta 5 Persen, Sri Mulyani Emosi: Salah Banget!
Sri Mulyani menyampaikan hal itu saat menengok kondisi korban D di Ruang ICU Rumah Sakit (RS) Mayapada, Jakarta Selatan. Pihaknya menegaskan jika proses hukum atas kasus ini harus berjalan.
“Prihatin banget, saya minta maaf ya. Saya tegaskan lagi, proses hukum jalan terus saja, kita dukung penuh semuanya,” tandasnya.
Saat menengok D, Sri Mulyani mendapat penjelasan dari dokter yang merawat D. Menurutnya, kondisi remaja 17 tahun yang menjadi korban Mario Dandy Satriyo (20) sudah lebih baik dari sebelumnya.
Hal itu dia ungkap di akun Instagram-nya yang sudah bercentang biru, Sabtu, 25 Februari 2023. Dia melihat kondisi David dan mendapat penjelasan dokternya mengenai perkembangan kesehatannya.
Menteri keuangan ini mengaku merasakan kepedihan saat melihat kondisi D. Remaja di bawah umur itu terpaksa mendapat perawatan intensif di rumah sakit karena ulah putra anak buah Sri.
D menjadi korban penganiayaan Mario Dandy Satriyo yang merupakan anak dari bawahannya. Ayahnya yakni Kepala Bagian Umum Kantor Wilayah DJP Jakarta Selatan II Rafael Alun Trisambodo.
BACA JUGA: Mahfud MD Minta Harta Ayah Pelaku Diselidiki
Rafael sendiri statusnya saat ini sudah mantan. Sri memberhentikan Rafael dari jabatannya.
Meski masih membutuhkan perawatan, menurut Sri, kondisi D, putra Jonathan Latumahina sudah membaik. Perkembangan kesehatannya sudah menunjukkan harapan.
“Dokter menyampaikan keadaan David yang lebih baik dibanding hari pertama perawatan, yang memberikan harapan. Namun, proses observasi perkembangan dan perawatan David masih panjang,” terang Sri.
Menteri keuangan meminta maaf langsung ke orang tua D yakni Jonathan dan istri. Dia pun mendoakan agar korban cepat sembuh.
Pihak keluarga sendiri membenarkan jika kondisi D, 17, atau Cristalino David Ozora sudah lebih baik. Hal ini seperti pernyataan Rustam, paman David.
Korban mengalami pembengkakan di bagian kepala usai mendapat penganiayaan dari anak eks pejabat pajak. Hingga saat ini, remaja tersebut masih mendapatkan perawatan intensif di rumah sakit.
“Masih di ICU. Cuma sejak kemarin itu lihat dokter juga sudah tidak memberikan obat penenang lagi. Karena mau melihat responnya David,” ungkap Rustam, Sabtu, 25 Februari 2023 di RS Mayapada, Kuningan, Jakarta Selatan.
BACA JUGA: Jual Harley Davidson di Marketplace Jadi Fenomena, KPK: Kita Angkut!
Menurut Rustam, David sudah menunjukkan respons berupa gerakan tertentu. Karenanya, dia dan keluarga berharap kondisi David semakin baik.
“Alhamdulillah ada respons ya. Jadi kita optimis lah dia sadar. Sebenarnya ya kita serahkan ke tim dokter lagi. Tadi juga kita udah ngecek, sekarang itu udah mulai ada gerakan mata dan lain-lain. Ada respons lah dan itu sesuatu yang positif,” ujarnya.
“Jadi tadi sih mata sempat terbuka terus tertutup lagi. Terus ada gerakan kaki gitu,” imbuhnya.
Insiden penganiayaan David oleh Mario sendiri tengah menjadi sorotan saat ini. Kapolres Metro Jakarta Selatan Kombes Ade Ary Syam Indradi mengungkap hal itu.
Menurutnya, Mario Dandy menendang hingga menginjak kepala David berulang kali. Hal ini sesuai video yang beredar di publik saat ini.
“Telah terjadi kekerasan terhadap anak korban D dengan cara menendang kepala anak korban beberapa kali. Kemudian menginjak kepala anak korban beberapa kali,” kata Ade Ary di Mapolres Metro Jakarta Selatan.
BACA JUGA: Eko Darmanto Dicopot, LHKPN Cuma Rp15,7 Miliar
Pelaku juga menendang perut korban dan memukul kepalanya. Ketika korban berada di posisi push up.
Ade Ary mengatakan, pemukulan terjadi usai David diperintahkan push up oleh pelaku. Sayangnya David hanya mampu push up 20 kali dari 50 kali yang diperintahkan.
Kasus ini kemudian viral dan menjadi sorotan media. Sejumlah pejabat negara pun ikut memberi respons atas kasus ini. ***