RADAR TEGAL – Kerajaan Majapahit adalah salah satu kerajaan Jawa yang tidak asing. Sejarah kerajaan ini sangat hebat di zaman puncak kegemilangannya. Ada fakta unik bahwa nama Majapahit berasal dari buah maja.
Pernahkah Anda mendengar atau melihat buah maja? Buah ini konon memiliki rasa yang pahit. Mungkin karena kepahitannya tersebut, jarang ada yang mengonsumsi buah ini sehingga tidak terlalu populer.
Tetapi, buah maja masih bisa ditemukan saat ini. Salah satu daerah di mana terdapat tumbuhan penghasil buah yang pahit ini adalah Lamongan. Tepatnya, pohon itu ada di Gunung Ratu, Dusun Cancing, Sendangrejo, Ngimbang, Lamongan.
Berikut ini adalah informasi mengenai pohon buah maja di situs Gunung Ratu tersebut.
BACA JUGA: Mengenal Tari Topeng Endel, Seni Tari Khas Tegal yang Ada Sejak Zaman Majapahit
Tumbuhan maja di situs makam ibu Gajah Mada
Nama Gajah Mada, tentunya sudah kita kenal. Tokoh tersebut adalah seorang mahapatih yang membawa Majapahit pada puncak kejayaannya. Gajah Mada juga terkenal dengan Sumpah Palapa-nya.
Tetapi, kebanyakan mungkin belum tahu mengenai ibu dari tokoh besar tersebut. Ibu Gajah Mada bernama Nyi Andong Sari. Nah, di Gunung Ratu tersebut, terdapat suatu situs yang kabarnya merupakan makam dari ibu patih Gajah Mada tersebut.
Di situs makam tersebut, terdapat pohon maja, tanaman yang buahnya menjadi asal usul nama Kerajaan Majapahit. Pohon tersebut terawat dan masih berbuah. Di Lamongan, kabarnya pohon itulah satu-satunya pohon maja yang masih ada.
BACA JUGA: Warisan Budaya Sejak Zaman Mataram, Begini Asal Usul Jamu
Ciri khas buah maja
Beberapa orang menyamakan buah satu ini dengan buah berenuk. Akan tetapi, kedua buah ini sebenarnya berbeda. Ciri khas buah maja ada pada aromanya, yaitu wangi khas jeruk ketika meremas buahnya.
Ciri khas selanjutnya yaitu maja mempunyai bentuk seperti trisula pada tiga anak daunnya. Ukuran daunnya pun kecil-kecil. Buah ini juga rupanya cukup kecil dengan paling besar hanya sekitar 12 cm.
Tumbuhan maja dahulu banyak terdapat di daerah situs-situs kuno Kerajaan Majapahit. Akan tetapi, kebanyakan masyarakat belum banyak tahu fungsinya. Sehingga, pohon-pohon itu banyak yang ditebang.
Itulah informasi mengenai pohon buah maja yang terdapat pada situs Majapahit di Gunung Ratu. Lokasi ini juga merupakan tempat penemuan prasati Sendangrejo.***