: :

Pemkot Tegal dan Bulog Salurkan Bantuan Beras untuk 18.715 Warga


Beras

TEGAL, radartegal.id – Pemerintah Kota (Pemkot) bersama Bulog Cabang Pekalongan mulai menyalurkan bantuan beras cadangan Pemerintah untuk warga tidak mampu. Targetnya, penyaluran akan selesai dalam waktu 2 hari langsung ke penerima manfaat.

Walikota Tegal Dedy Yon Supriyono berkesempatan melepas langsung armada pengangkut di Pendopo Ki Gede Sebayu Selasa, 11 April 2023 siang.

Turut mendampingi Pj. Sekda Kota Tegal Drg. Agus Dwi Sulistyantono, Pimpinan Bulog Pekalongan Ramadin Ruding dan Kepala Perwakilan BI Tegal. Serta pejabat lainnya di lingkungan Pemkot Tegal.

Usai melepas armada, Walikota Tegal, Dedy Yon Supriyono mengatakan bantuan beras tersebut nantinya tersalurkan kepada 18.715  Keluarga Penerima Manfaat (PKM). Para penerima itu tersebar di empat kecamatan.

“Pemkot Tegal dengan Bulog hari ini mulai menyalurkan beras untuk untuk 18.715 KK. Harapannya bisa bermanfaat bagi masyarakat Kota Tegal,”ujar Dedy Yon.

Menurut Dedy Yon, penyaluran beras-beras itu akan langsung ke penerima. Targetnya, bantuan tersebut dapat selesai dalam dua hari.

“Paling tidak dua hari penyaluran bantuan sudah selesai dan penyalurannya langsung ke penerima,” tambah Dedy.

Pimpinan Cabang Bulog Pekalongan, Ramadin Ruding menyampaikan penyaluran tersebut mencakup empat wilayah kecamatan di Kota Tegal. Untuk Kecamatan Tegal Barat 4.627, Tegal Timur 5.941, Tegal Selatan 4.488 dan Margadana 3. 659.

“Bantuan di Kota Tegal ini menyasar penerima manfaat di 4 Kecamatan,”katanya.

Kondisi stok beras di Bulog

Terkait stok beras, Ramadin menegaskan masih cukup untuk memenuhi kebutuhan hingga beberapa bulan ke depan. Saat ini masih ada sekitar 9.000 ton.

“Masih cukup hingga beberapa bulan mendatang bukan hanya saat lebaran saja. Jadi masyarakat tidak perlu khawatir,”tegasnya.

Kemudian, kata Ramadin, untuk harga di pasaran memang saat ini masih cukup tinggi yang menjadi kendala pengadaan tiap bulannya. Jika sebelumnya mampu pengadaan sebesar 1.500 ton per hari, maka saat ini baru bisa 300 ton per hari.

“Kalau di tahun-tahun sebelumnya kita bisa pengadaan 1.500 per hari, nah saat ini maksimal sekitar 300 per hari,”jelasnya.

Namun, imbuh Ramadin, semuanya terus berproses. Sehingga pihaknya memastikan stok masih cukup aman dan mencukupi.***

Ikuti Kami di

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *