: :

Rekomendasi Paspor Umrah dan Haji Khusus Dicabut, Jemaah Kian Gampang ke Tanah Suci


Paspor Umrah dan Haji Khusus
JEMAAH - Pencabutan rekomendasi paspor umrah dan haji khusus semakin memudahkan keberangkatan jemaah ke Tanah Suci. (foto: kemenag)

RADAR TEGAL – Ditjen Imigrasi mencabut syarat rekomendasi untuk pengurusan paspor umrah dan haji khusus. Keputusan inipin Kementerian Agama (Kemenag) respons baik.

Juru Bicara Kemenag, Anna Hasbie mengatakan, pihaknya menyambut baik skema baru tersebut. Sebelumnya Ditjen Imigrasi mengimbau calon jemaah haji dan umrah meminta rekomendasi dari Kemenag, jika ingin mengurus paspor umrah dan haji khusus.

Syarat rekomendasi itu berlaku sejak 2017 dengan terbitnya Surat Edaran Nomor B-7001/DJ.I/HK.00.5/03/2017. Yakni tentang Penambahan Syarat Rekomendasi Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten/Kota bagi Pemohon Paspor Ibadah Umrah dan Haji Khusus.

Rekomendasi ini merupakan syarat pengajuan paspor umrah dan haji khusus, untuk mengantisipasi biro perjalanan bermasalah atau ilegal. Misalnya travel yang tidak memiliki izin dari Kemenag untuk memberangkatkan jemaahnya.

BACA JUGA: Info Haji Tahun 2023, Kuota Capai 221.000

“Pihak imigrasi dulu meminta Kemenag, atas alasan pengawasan untuk menerbitkan rekomendasi. Kebijakan Ditjen Imigrasi ini memang cukup mempersulit,” katanya, Minggu 5 Maret 2023.

Pencabutan syarat tambahan tersebut, ungkap Anna, dapat semakin mempermudah jemaah  mengurus proses keberangkatannya. Karena jemaah tidak perlu lagi meminta rekomendasi saat mengurus surat perjalanan ke luar negeri.

“Alhamdulillah, Ditjen Imigrasi akhirnya tak mempersulit lagi jemaah dalam pembuatan paspornya,” tambahnya.

Dengan begitu, jemaah umrah dan haji khusus kini sudah tidak perlu lagi meminta rekomendasi Kemenag apabila akan ke Tanah Suci. Selain memudahkan prosesnya, juga tidak menambah-nambahi beban yang teretanggung para jemaah.

BACA JUGA: Pengumuman Biaya Haji 2023 Batal, Komisi VIII Pastikan Biaya di Bawah Rp50 Juta

Kuota haji 2023 di 34 provinsi

Sementara itu sesuai KMA No.189 tahun 2003 tentang Kuota Haji Indonesia 1444 H/2023 M tanggal 13 Februari 2023, kuota haji tahun ini berjumlah 221.000.

Rinciannya terdiri atas 203.320 kuota haji reguler dan 17.680 kuota haji khusus. Berikut daftar sebaran kuota haji 2023 setiap provinsi:
1. Aceh: 4.378 jemaah
2. Sumatera Utara: 8.328 jemaah
3. Sumatera Barat: 4.613 jemaah
4. Riau: 5.047 jemaah
5. Jambi: 2.909 jemaah
6. Sumatera Selatan: 7.012 jemaah
7. Bengkulu: 1.636 jemaah
8. Lampung: 7.050 jemaah
9. DKI Jakarta: 7.926 jemaah
10. Jawa Barat: 38.723 jemaah
11. Jawa Tengah: 30.377 jemaah
12. DI Yogyakarta: 3.147 jemaah
13. Jawa Timur: 35.152 jemaah
14. Bali: 698 jemaah
15. NTB: 4.499 jemaah
16. NTT: 668 jemaah
17. Kalimantan Barat: 2.519 jemaah
18. Kalimantan Tengah: 1.612 jemaah
19. Kalimantan Selatan: 3.818 jemaah
20. Kalimantan Timur: 2.586 jemaah

BACA JUGA: Biaya Haji 2023 Sore Ini Diumumkan, Akankah Jadi Rp69 Juta?

21. Sulawesi Utara: 713 jemaah
22. Sulawesi Tengah: 1.993 jemaah
23. Sulawesi Selatan: 7.272 jemaah
24. Sulawesi Tenggara: 2.019 jemaah
25. Maluku: 1.086 jemaah
26. Papua: 1.076 jemaah
27. Bangka Belitung: 1.065 jemaah
28. Banten: 9.461 jemaah
29. Gorontalo: 978 jemaah
30. Maluku Utara: 1.076 jemaah
31. Kepulauan Riau: 1.291 jemaah
32. Sulawesi Barat: 1.453 jemaah
33. Papua Barat: 723 jemaah
34. Kalimantan Utara: 416 jemaah

Demikian informasi tentang rekomendasi paspor umrah dan haji khusus dicabut dan daftar lengkap kuota jemaah haji 1444 H/2023 M.***

Ikuti Kami di

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *