: :

Mitosnya Bawa Sial, Begini Penjelasan Seputar Mitos Kucing Hitam


Kucing hitam
Kucing hitam, hewan yang dianggap sebagai pembawa kesialan (sumber: pinterest)

RADAR TEGAL – Kucing adalah hewan yang mudah sekali dijumpai di berbagai tempat, di jalan, di rumah, di pasar, dan lain-lain. Orang-orang pun banyak menyukai kucing dan menjadikannya peliharaan. Tetapi, berbeda dengan kucing hitam.

Ya, meskipun kucing hitam sama halnya dengan kucing-kucing lainnya, ada sentimen tersendiri di masyarakat bagi yang berwarna hitam. Hal ini adalah reputasi yang buruk dari anggapan negatif masyarakat.

Mitos menyebutkan bahwa kucing hitam bisa menyebabkan kesialan. Oleh karena itu, kebanyakan menghindari memelihara kucing, bahkan tidak jarang ada kasus yang memperlakukan dengan buruk.

Bagaimanakah asal usul munculnya mitos kucing hitam ini? Mengapa hanya dari warna bulunya saja, kucing satu ini mendapat perlakuan yang berbeda?

BACA JUGA: Wajib Dihindari! Mitos Menabrak Kucing yang Datangkan Kesialan

Dari mitos Yunani kuno

Mitos tentang kucing hitam yang membawa kesialan ini sudah ada sejak sekian abad yang lalu. Sebenarnya, kepercayaan ini sudah ada jauh sejak zaman Yunani kuno abad pertengahan.

Ada sesuatu mitologi Yunani yang menyebutkan seorang dewi sihir. Dewi tersebut bernana Hecate, yang dalam penggambarannya punya peliharaan hewan kucing.

Kucing di dalam mitologi Yunani punya pangkat yang dekat dengan para dewa-dewi. Bahkan, hewan ini dipercayai sebagai makhluk spesial dan punya kekuatan supernatural sebagai asisten para dewa.

Salah satu dewa dalam mitologi Yunani, yaitu Dewa Hera, juga memiliki sejarah mengubah pelayannya menjadi seekor kucing hitam. Hal itu adalah sebagai suatu hukuman karena telah berkhianat.

BACA JUGA: Dijuluki Burung Kematian! Di Balik Mitos Jawa tentang Burung Kedasih

Kepercayaan kucing hitam membawa sial

1. Merupakan inkarnasi setan

Ada sebuah catatan dari abad ke-13 yang tampaknya menyinggung mengenai hewan mamalia berbulu satu itu. Dokumen tersebut adalah dokumen rahasia oleh Paus Gregorius IX pada 13 Juni 1233. Catatan itu bernsma Vox in Rama.

Seorang penulis buku mengenai kisah-kisah kucing hitam menyebutkan bahwa dokumen tersebut membahas mengenai kucing sebagai inkarnasi setan. Dokumen ini juga merupakan catatan awal dari zaman perburuan penyihir yang mendapat persetujuan pihak gereja.

2. Punya misi dari seorang penyihir

Kepercayaan ini masih berkaitan dengan abad pertengahan di Eropa. Pada masa itu, orang percaya bahwa ketika iblis dan penyihir bisa berubah wujud menjadi seekor kucing. Wujud tersebut secara khusus berwarna hitam. Dari sinilah muncul mitos sial jika bertemu kucing hitam.

Ada anggapan bahwa hewan satu itu di jalan itu bisa jadi sedang melakukan sesuatu misi dari penyihir. Hal ini membuat orang-orang pun takut dengan kucing satu ini, dan memunculkan asumsi negatif yang kemudian berkembang jadi mitos.

BACA JUGA: Mitos atau Fakta? Hujan Poyan Pertanda Akan Terjadinya Hal-hal Buruk

3. Pembawa kematian

Tidak hanya pada kucing saja. Sebenarnya, semua hewan yang punya warna hitam di zaman tersebut punya tanda sebagai pembawa kematian. Selain kucing, yang termasuk hewan pembawa kematian lainnya adalah gagak.

Pada abad ke-16 di Italia, ada kepercayaan bahwa seseorang yang sakit akan meninggal jika melihat kucing hitam berbaring di ranjang orang tersebut.

Sementara itu, di Amerika Utara, mitos yang berkembang adalah jika ada pemakaman dan ada seekor hewan itu dalam pemakaman tersebut. Kabarnya, anggota keluarga yang dimakamkan akan meninggal dunia.

Itulah seputar mitos kucing hitam yang kabarnya membawa sial. Ternyata, meskipun cuma sebatas mitos yang belum tentu benar, mitos ini punya sejarah yang panjang.***

Ikuti Kami di

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *