: :

Penemuan Mayat di Pinggir Jalur Pantura Kota Tegal Gegerkan Warga


Penemuan Mayat
Petugas melakukan olah TKP Penemuan Mayat

RADAR TEGAL – Warga di sekitar Jalur Pantura tepatnya di Gapura perbatasan Kota dan Kabupaten Tegal geger dengan adanya penemuan mayat berjenis kelamin pria pada Kamis 2 Februari 2023 sore sekitar pukul 15.00 WIB. Petugas belum mengetahui pasti penyebab meninggalnya korban.

Namun, dugaan sementara korban meninggal akibat penyakit yang ia derita. Hasil olah Tempat kejadian perkara atau TKP yang tidak menemukan tanda-tanda kekerasan memperkuat dugaan itu.

Dari informasi yang diperoleh menyebutkan, penemuan mayat bermula saat ada salah satu warga sekitar yang akan pergi ke sungai. Saat itu, warga melihat seseorang tengah tergeletak tepat di kaki gapura perbatasan kota yang masuk wilayah Kelurahan Panggung, Kecamatan Tegal Timur.

Baca Juga: Penemuan Mayat Tanpa Identitas Gegerkan Warga Sitanggal-Larangan

Selanjutnya, warga itu melaporkan kejadian penemuan mayat ke Ketua RT setempat yang kemudian meneruskannya ke petugas Kepolisian. Belakangan, petugas mengetahui identitas korban yakni Titos Mahardika Afianto (40) setelah melakukan pemeriksaan menggunakan alat IPS.

Ketua RT setempat, Warsito (62) mengatakan awalnya salah satu warga melihat korban tergeletak di kaki gapura yang letaknya berada di sebelah barat Sungai Ketiwon. Setelah mendapatkan laporan itu, dia kemudian mengecek ke lokasi kejadian.

“Setelah saya cek langsung memang benar ada seseorang yang tergeletak. Saya kemudian langsung laporan ke Bhabinkamtibas yang meneruskannya ke Polres,” katanya.

Menurut Warsito, saat itu tidak ada warga yang mengenalnya karena memang korban bukan warganya. Namun, banyak saksi mata yang melihat sebelum saksi mata menemukannya, korban kerap duduk di bawah gapura.

“Biasanya korban duduk sambal membawa kertas dan alat tulis,”ujarnya.

Sementara Kasat Reskrim Polres Tegal Kota, AKP Untung Setiyahadi mengatakan setelah anggotanya melakukan pemeriksaan terhadap korban menggunakan alat IPS, barulah identitasnya terkuak. Kemudian berdasarkan hasil olah TKP, tidak menemukan adanya tanda-tanda kekerasan.

“Tidak ada tanda-tanda kekerasan. Sehingga, dugaan sementara korban meninggal dunia karena sakit,”ujar Kasat Reskrim AKP Untung Setiahadi.

Setelah melakukan olah TKP dan pemeriksaan, petugas kemudian mengevakuasi korban ke RS Mitra Siaga. Itu, untuk memastikan penyebab meninggalnya korban apakah memang karena sakit atau bukan. ***

Ikuti Kami di

Tinggalkan Balasan