: :

Waduh! Jangan Coba-Coba Nekat Kalau Mau Selamat, Ini 3 Mitos Gunung Gede Pangrango yang Bikin Ketar-Ketir


RADAR TEGAL – Gunung Gede Pangrango termasuk menjadi gunung favorit para pendaki, termasuk pendaki pemula. Lokasinya yang dekat dengan Jakarta, membuat banyak pecinta alam yang senang datang ke sini. 

 

Bahkan Soe Hok Gie, salah satu penulis dan aktivis era orde lama juga gemar mendaki gunung ini. Setiap akhir pekan, kawasan Gunung Gede Pangrango cukup ramai oleh pengunjung dan para pendaki. 

 

Gunung ini memiliki Taman Nasional Gunung Gede Pangrango sejak 1980 dan menjadi taman nasional yang paling tua di Indonesia dalam wilayah Jawa Barat. 

 

Selain dekat dengan kota Jakarta, Gunung Gede Pangrango memiliki tiga jalur pendakian via Cibodas, via Gunung Putri, dan Selabintana Sukabumi. 

 

Di balik dari keindahannya, gunung ini masih menyimpan mitos dan misteri tidak terungkap. 

BACA JUGA: Suara Gamelan Misterius yang Bikin Merinding. Ini 3 Mitos Gunung Ciremai

3 Mitos Gunung Pangrango 

Lepas atribut SK 

Aturan ini memang sedikit tidak masuk akal. Namun, adanya aturan ini mengacu pada inisial sang Raja Surya Kencana yang memimpin kerajaan gaib di puncak gunung Gede. 

 

Konon katanya apabila ada yang menggunakan atribut tersebut, akan ada makhuk gaib yang bisa mengganggu, menyesarkan, dan berpeluang besar tidak akan pulang ke dunia biasa. 

 

Apabila kamu tidak sengaja memakai inisial SK, maka selalu berdoa sepanjang perjalanan mendaki agar dapat selamat dan tidak diambil jiwanya dalam keperluan mengerikan. 

 

Menjaga lisan dan jangan berkata In Memoriam 

Bagi siapapun yang datang dan mendaki ke gunung Gede, harap selalu menjaga perkataan dan kata hatinya. Senantiasa selalu berpikir positif dan tidak berkata hal jorok, maupun yang berkonotoasi negatif. 

 

Di sini juga terdapat larangan mengucapkan kata “in memoriam” agar tidak tersesat. Tidak ada yang mengetahui dari mana asal muasal mitos ini. 

 

Namun, karena hal ini berkaitan dengan kematian, sebaiknya siapapun menjaga lisannya karena perkataan adalah doa yang bisa terwujud. Tempat-tempat seperti gunung adalah lokasi yang sakral dan magis. 

 

Beberapa pendaki juga pernah tersesat karena mengucapkan kata di atas. Meskipun tidak sampai meninggal dan akhirnya bisa pulang, tetapi itu juga perlu doa yang selalu mengiringi. 

 

Para hantu dan penunggu hutan ini akan selalu menggoda agar kita dapat tersesat dan mewujudkan perkataan sesuai dengan makna “in memoriam”. 

BACA JUGA: Bener-Bener Gak Nyangka, Ternyata Ini 3 Mitos Gunung Ciremai

Ada raksasa hitam yang suka memeluk 

Salah satu kisah pendaki perempuan yang sangat menyeramkan adalah pernah dipeluk oleh raksasa hitam. Kisahnya berawal saat ia bersama rombongan mendaki dalam cuaca hujan deras. 

 

Saat itu ketika sampai di pos pendakian ketiga, hujan bertambah deras sehingga mereka memutuskan untuk berteduh di shelter saat waktu maghrib tiba. 

 

Salah satu rombongan yang berinisial G sedang menstruasi dan ingin buang air kecil. Akhirnya karena sudah tidak tahan, ia pergi sendiri untuk menyelesaikan hajatnya. 

 

G juga tidak lupa membawa bubuk kopi sesuai dengan anjuran salah satu temannya. Kopi tersebut bertujuan untuk menyamarkan bau amis. 

 

Bagian seramnya, saat G sedang membuang air kecil, ia merasa ada seseorang yang mengintipnya. Sejak itu kepalanya terasa sangat berat dan ia memilih untuk segera tidur di shelter sekembali membuang air kecil. 

 

Namun, dalam tidurnya ia mengalami mimpi buruk dipeluk oleh raksasa hitam. Gangguan tersebut terus-menerus ia alami hingga turun dari gunung. 

BACA JUGA:

Nah, itu dia 3 mitos tentang Gunung Gede Pangrango yang terkenal sangat sakral sehingga kamu harus selalu menjadi sikap dan sopan santun di sini.***

 

Ikuti Kami di

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *