: :

Blusukan Edukasi Program JKN, Lelah Mitra BPJS Kesehtan Terbayar saat Tunggakan Peserta Lalu Dilunasi


Mitra BPJS Kesehatan
Suryani

RADAR TEGAL – Lima tahun terakhir, Suryani (55) sudah bergabung menjadi mitra BPJS Kesehatan Tegal. Saat ini dia terdaftar pada segmen Pekerja Penerima Upah (PPU), karena suaminya merupakan seorang Pegawai Negeri SIpil (PNS) atau ASN.

Niatnya bergabung tak lain karena kecintaannya bertemu dengan banyak orang, yang berbeda-beda setiap harinya. Kader JKN adalah individu yang bekerjasama sebagai mitra BPJS Kesehatan berdasarkan hubungan kemitraan.

Tugas Mitra BPJS Kesehatan atau kader JKN adalah menjalankan sebagian fungsi BPJS Kesehatan dalam suatu wilayah tertentu. Di anataranya menjalin  hubungan kemitraan dengan tujuan mengoptimalkan kolektabilitas iuran, sosialisasi/edukasi, dan pertumbuhan peserta Pekerja Bukan Penerima Upah (PBPU).

Sebagai seorang mitra BPJS Kesehatan, Suryani yang selalu supel dan ramah terhadap siapapun ini tidak pernah mengeluh. Apalagi bersusah hati ketika sedang menjalankan tugasnya sebagai kader JKN.

Suryani berkeliling setiap harinya memberi edukasi masyarakat mengenai JKN kurang lebih lima jam. Biasanya Suryani mulai berangkat sekitar pukul 09.00 WIB, ketika rumahnya sudah rapi dan selesai menyiapkan makan untuk keluarganya.

BACA JUGA: BPJS Kesehatan Tegal dan RSUI Harapan Anda Sepakat Tingkatkan Mutu Layanan Peserta JKN

“Saya kalau sebelum berkeliling ke peserta itu sudah memetakan dulu, mana saja yang mau saya kunjungi di hari itu. Agar efektif selama di perjalanan nanti. Jadi, energi tidak terlalu banyak terkuras lah,” katanya.

“Selain itu, kalau sudah memetakannya, bisa memperkirakan informasi apa saja yang harus saya berikan saat itu kepada para peserta yang jadi target kunjungan,” tambahnya.

Wilayah tugas Mitra BPJS Kesehatan

Setiap kader memiliki wilayah tugasnya masing-masing, sehingga dapat mengenali medan kerjanya dengan baik. Termasuk karakter warga yang akan mereka temui setiap harinya.

Seperti Suryani yang bertugas di wilayah Mejasem Barat, Mejasem Timur, dan Dampyak di Kabupaten Tegal. “Awal mula tertarik untuk menjadi kader ini ya jelas lah untuk menambah penghasilan sehari-hari. Setelah itu silaturahmi dengan banyak orang.”

“Saya itu orangnya suka ngobrol dan senang kalau di mana-mana bisa punya banyak saudara. Jadi, pas ada lowongan di BPJS Kesehatan itu langsung daftar aja. Modal yakin,” bebernya.

BACA JUGA: Kelas Rawat Inap Standar, Pengganti Kelas 1, 2, dan 3 BPJS Kesehatan dan  Simak Lagi Iurannya

Selain menambah penghasilan kleuarga, Suryani beralasan menjadi kader JKN supaya bisa berpakaian rapi setiap hari. Maklumlah selain sebagai kader JKN, Suryani juga seorang ibu rumah tangga dengan dua orang anak.

Biasanya kesehariannya hanya berada di rumah, sehingga dengan menjadi kader JKN menuntutnya berpenampilan rapi dan menarik. Sehingga peserta yang menjadi target kunjungannya akan menyambutnya dengan hangat.

Ada satu hal yang paling menyenangkan Suryani sebagai kader JKN. Yakni ketika peserta yang sedang diingatkan tunggakan iurannya, lantas tergugah untuk melunasinya.

Meskipun tak jarang pula, Suryani mendapat perlakuan kurang ramah dari peserta yang menjadi target kunjungannya. Pasalnya peserta belum memahami maksud kedatangannya, sehingga merasa terganggu.

“Tapi ya gitu kadang ada juga yang belum membayar, meski beberapa kali sudah saya ingatkan. Padahal kalau nanti butuh dan kartunya tidak aktif, orang itu juga yang akan repot soal biayanya,” tutur Suryani.

BACA JUGA: Rawat Inap Peserta BPJS Kesehatan, Batasi Hanya Maksimal 3 Hari dan Ini Kata  BPJS Kesehatan

“Kesehatan itu bisa dibilang murah, tapi kalau sudah sakit jadi terasa mahal harganya. Meski ya amit-amit lah ya, siapa sih orang yang kepengen sakit?” tanyanya.

Suryani berharap semua peserta yang sudah membayar iuran, lebih memperhatikan lagi kepesertaan yang mereka miliki. Utamanya membayar iuran tepat waktu, sehingga akan terasa lebih ringan.

Apabila sudah telanjur menumpuk, akan sangat berat untuk membayarnya. Itulah informasi tentang mitra BPJS Kesehatan, yang ikut membantu sebagian tugas-tugas operator program JKN itu.***

Ikuti Kami di

Tinggalkan Balasan