RADAR TEGAL – Jawa Tengah terkenal sebagai daerah yang memproduksi makanan dengan cita rasa manis. Salah satu camilan khas daerah Jawa Tengah adalah gethuk.
Lebih tepatnya lagi, gethuk adalah camilan khas dari Magelang. Makanan ini biasa menjadi camilan dan banyak terdapat di toko oleh-oleh.
Sekarang, camilan khas gethuk memiliki berbagai inovasi dan beragam bentuk unik. Tetapi, rupanya gethuk aslinya merupakan makanan sederhana yang muncul di zaman penjajahan.
Seperti apakah sejarah camilan khas gethuk dari Magelang ini? Berikut adalah penjelasannya!
BACA JUGA: Warisan Nenek Moyang, Inilah 4 Makanan Jawa yang Ada Sejak Zaman Kerajaan Kuno
Makanan pokok pengganti beras
Tahukah Anda berasal dari apakah gethuk ini? Ya, singkong, sebuah bahan makanan sederhana yang mudah tumbuh di daerah perkebunan tanah Indonesia.
Gethuk muncul sebagai makanan pengganti nasi. Hal ini bermula pada zaman penjajahan Jepang. Di masa itu, beras yang menjadi bahan makan pokok masyarakat sangat langka.
Maka dari itu, masyarakat banyak memakan ketela pohon alias singkong ini sebagai pengganti. Singkong jadi hidangan secara sederhana dengan dikukus.
Kabarnya, seorang penduduk dari Desa Karet, bernama Ali, berinovasi dengan menumbuk kukusan singkong dengan tambahan gula merah. Inilah asal muasal gethuk, yaitu gethuk lindri.
Sebelumnya, penghalusan singkong dengan lesung secara tradisional. Kemudian pada tahun 1985, Ali membuat mesin penghalus yang bisa membuat gethuk dengan banyak dan cepat.
BACA JUGA: Bekas Kepahitan Masa Penjajahan, Ini Alasan Kenapa Makanan Jawa Selalu Manis
Filosofi syukur dalam hidangan gethuk
Singkong adalah bahan makanan yang sederhana. Bagi orang-orang dalam kondisi tidak mampu untuk beli beras, makanan ini jadi alternatif. Sehingga, makanan ini menjadi simbol rasa syukur.
Keberadaan gethuk menjadi pembelajaran tentang bersyukur di tengah keadaan sulit. Gethuk menjadi simbol cara mengatasi kesusahan melalui hal yang sederhana.
Sekarang, gethuk banyak memiliki inovasi dan bentuk-bentuk yang unik. Rasanya pun beragam, menyesuaikan zaman dan cita rasa masyarakat luas.
Hingga sekarang, camilan khas Magelang ini sudah menjadi makanan yang menjadi kegemaran banyak orang. Bagaimana dengan Anda? Apakah Anda gethuk?***